Selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia
[tutup]

Bank Central Asia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT. Bank Central Asia, Tbk.
JenisJasa keuangan/publik
IDXBBCA
DidirikanJakartaIndonesia (1967)
PendiriSudono Salim
Kantor pusatBendera Indonesia JakartaIndonesia
Tokoh pentingDjohan Emir Setijoso
Presiden Direktur
Situs webwww.klikbca.com
Bank Central Asia (IDXBBCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan namaBank Central Asia NV dan pernah merupakan bagian penting dari Grup Salim. Presiden Direktur saat ini (masa jabatan 1999-sekarang) adalah Djohan Emir Setijoso.

Daftar isi

  [sembunyikan

[sunting]Sejarah

BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997.
Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini memengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA pada tahun 1998.
Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia pada tahun 2000.
Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publikPenawaran Saham Perdana berlangsung pada tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.
Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

[sunting]Pemegang Saham

Komposisi pemegang saham pada tanggal 30 Juni 2009[1] adalah sebagai berikut:
  • FarIndo Investments (Mauritius) Ltd qualitate qua (qq) Farallon Capital Management LLC (Bambang Hartono dan Robert Budi Hartono) - 47,15%
  • Anthony Salim - 1,76%
  • Saham dibeli kembali PT Bank Central Asia Tbk (treasury stock) - 1,18%
  • Masyarakat - 49.94%

[sunting]Dewan Komisaris dan Direksi

Daftar Dewan Komisaris dan Direksi untuk masa jabatan mulai 26 Mei 2006 hingga 2008:
Dewan Komisaris
1Presiden KomisarisEugene Keith Galbraith
2KomisarisTonny Kusnadi
3KomisarisCyrillus Harinowo*
4KomisarisSigit Pramono*
5KomisarisRaden Pardede*
Dewan Direksi
1Presiden DirekturDjohan Emir Setijoso
2Wakil Presiden DirekturJahja Setiaatmadja
3DirekturDhalia Mansor Ariotedjo
4DirekturAnthony Brent Elam
5DirekturSubur Tan
6DirekturSuwignyo Budiman
7DirekturRenaldo Hector Barros
8DirekturHenry Koenaifi
8DirekturArmand Wahyudi Hartono
juga adalah Komisaris Independen