Tips Ujian Nasional

Beberapa hari yang lalu, saya cukup tergelitik membaca notes seputar Ujian Nasional yang dibuat oleh teman magician saya di Facebook, Ares Chaser Exo Claivroyanter. Berikut notes-nya

5 TIPS MAGIC UNTUK MENGHADAPI UNAS

1 TENANGKAN PIKIRAN ANDA DENGAN LUCID DREAM DI MALAM HARI SEBELUM UNAS TRIK LUCID DREAMhttp://www.wikumagic.org/2011/03/tips-dan-trik-lucid-dream.html

2 HAFALKAN RUMUS DENGAN METODE MNEMONIChttp://www.wikumagic.org/2011/03/teknik-mnemonic.html

3 JIKA ANDA PASRAH DENGAN CARA DIATAS LAKUKAN TRIK ASTRAL PROJECTION DAN PERGI KE DINAS PENDIDIKAN UNTUK MENGINTIP KUNCI JAWABAN TANPA HARUS KELIHATAN

http://www.squidoo.com/cara-astral-projection

4 JIKA ADA MAGICIAN LAIN DI SEKOLAH ANDA CARI DAN BELAJARLAH TELEPATI DENGAN TEMAN ANDA DAN KALIAN BISA BERTUKAR JAWABAN DENGAN DIA LEWAT TELEPATI

5 JIKA SEMUA CARA GAGAL BWALAH APPEARING CAN METAL DAN OLESI DENGAN DRAGON TOUCH LALU AJAK GRU PENGAWAS BICARA LALU PUKULLAH PENGAWAS DENGAN APPEARING CAN TSB LALU ANDA BISA MENCONTOH JAWABAN TMN ANDA SEPUASNYA

DIJAMIN ANDA AKAN LULUS!!!!! DAN ANDA BISA MASUK PENJARA KARENA MEMUKUL PENGAWAS

Ditulis oleh pesulap paling tidak terkenal : Ares Chaser Exo Claivroyanter

Artikel ini seolah-olah menjadi refleksi dan ekspresi magician remaja Indonesia dalam menghadapi Ujian Nasional. Saya pun teringat pada masa-masa di mana saya harus melewati Ujian Nasional yang boleh dibilang penuh dengan rasa gelisah dan cemas. Sebelum saya berbagi tips Ujian Nasional, saya akan sedikit bercerita mengenai masa lalu saya saat duduk di bangku SMA.

Foto saya saat SMA, sebulan sebelum Ujian Nasional

Beberapa tahun yang lalu, saya terdaftar sebagai siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta jurusan IPA, dan seperti siswa-siswa yang lain, saya harus menghadapi Ujian Nasional di tahun ketiga. Boleh dibilang, Ujian Nasional saat itu benar-benar menjadi mimpi buruk bagi saya. Karena saya terdaftar di kelas Internasional, saya harus mengambil dua macam ujian : Ujian Nasional dan Ujian A Level Cambridge (ujian dari sebuah Universitas Inggris). Karena lebih fokus ke Ujian Cambridge, boleh dibilang selama kelas 3 SMA saya sama sekali meninggalkan pelajaran yang digunakan untuk Ujian Nasional. Saya hampir tidak pernah masuk sekolah, tidak mengikuti satu pun bimbingan belajar maupun try-out Ujian Nasional. Hasilnya, sebulan sebelum UNAS, saya cukup panik dan bingung. Di tengah kebingungan itulah saya coba untuk mencari cara bagaimana mempelajari seluruh materi Ujian Nasional dalam waktu satu bulan. Saya diam, merenung semalam, dan akhirnya menemukan sebuah "metode rahasia". Setelah menerapkan metode rahasia tersebut secara konsisten dan menerapkannya di Ujian Nasional, hasilnya saya berhasil lulus UNAS dengan nilai yang memuaskan, walaupun tidak sebagus yang diharapkan (sekitar 80% dari 6 mata pelajaran). Nah, berikut adalah "Metode Rahasia Wikumagic Menghadapi UNAS"

"Metode Rahasia Wikumagic Menghadapi UNAS"

Sebelumnya saya mengingatkan, ini bukan metode yang baik untuk ditiru. Saya harap teman-teman juga tidak meniru kesalahan saya dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi UNAS. Metode "normal" bagaimanapun jauh lebih baik (rajin masuk kelas, rajin ikut bimbel dan try out), tapi jika memang sudah terpaksa, silakan mencoba mengikuti metode ini, dengan catatan anda menanggung sendiri resikonya.

1. Belajar Dari Soal

Jika anda merasa kesulitan untuk memahami materi pelajaran sementara waktu UNAS semakin mendekat, belajarlah dari soal. Saya masih ingat buku "Prediksi Ujian Nasional" yang sangat tebal seharga 30-an ribu yang sangat membantu saya lulus UNAS. Tidak perlu lagi mempelajari teori. Langsung lompat ke contoh soal dan cermati baik-baik rumus yang digunakan untuk menjawab soal. Selanjutnya, pelajari tipe soal yang sering keluar beserta variasinya. Langsung lompat ke rumus dan cara menjawab, dan hafalkan cara menjawab soal-soal tersebut. Kerjakan soal-soal itu berulang-ulang (10 kali, atau mungkin 30 kali) sampai anda hafal metode menjawabnya di luar kepala. Anggaplah saat anda berlatih soal sama seperti ketika anda melatih diri anda menghapal rumus "magic square". Rumit, tapi apabila dilakukan berulang-ulang akan sangat mudah dihapal.

2. Konsisten dan Susun Prioritas

Metode belajar dari soal memerlukan konsistensi tinggi. Dalam waktu sebulan, alokasikan waktu minimal 3 jam sehari untuk bergelut dengan soal. Ingat, anda harus disiplin mengenai masalah waktu mengerjakan soal. Tentukan juga prioritas di mana anda harus memberi waktu ekstra pada pelajaran tertentu. Dalam kasus saya, karena hanya mengejar nilai lulus (sekali lagi, jangan ditiru) saya sama sekali tidak mempelajari Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Biologi dan Kimia saya tempatkan ke prioritas kedua, karena pelajaran tersebut di beberapa bagian sama halnya seperti "membaca cerita" sehingga cukup mudah dihafalkan. Saya menghabskan waktu paling banyak untuk bergelut dengan Fisika dan Matematika, karena memang soal-soal di kedua mata pelajaran itu sangat bervariasi. Sama seperti yang diajarkan Criss Angel, "Practice, practice, and practice."

3. Jangan Terlalu Gelisah dan Resah

Gelisah menghadapi UNAS itu wajar, sepanjang tidak berlebihan. Jika anda merasa gelisah dan resah, langsung ambil buku latihan soal dan cobalah untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Kegelisahan anda akan hilang jika anda berhasil memecahkan persoalan tersebut. Kemungkinan terburuknya, lebih baik tidak lulus tapi tidak gelisah daripada sama-sama tidak lulus tapi selalu dihantui rasa gelisah. Gunakanlah gelombang brainwave dan cobalah untuk melakukan Lucid Dream untuk mengurangi rasa resah dan gelisah.

4. Rileks, Jangan Lupakan Hiburan

Jangan terlalu tegang belajar. Cobalah untuk tetap mendapatkan hiburan secara rutin, sepanjang tidak berlebihan. Usahakan untuk menghibur diri anda dengan aktivitas yang bisa menyegarkan otak dalam waktu singkat, tanpa perlu banyak kegiatan fisik. Contohnya menonton film kartun, komedi, ataupun film berdurasi singkat. Jangan mempelajari trik atau rutin magic saat periode fokus di UNAS, karena mempelajari trik ataupun rutin baru bisa membuat otak anda lelah dan mungkin menimbulkan rasa frustrasi. Jika anda ingin tetap mendapat hiburan berbau magic, cobalah untuk menonton acara-acara show sulap seperti "Cyril Simply Magic" ataupun "Criss Angel : Mindfreak", atau bahkan "Hitam-Putih Deddy COrbuzier".

5. Jangan Pernah Berpikir Untuk Mencontek

Saat ujian, jangan pernah berpikir untuk mencontek. Alasan pertama, anda membuang waktu anda. Alasan kedua, konsekuensi jika anda tertangkap mencontek sangat besar, anda bisa langsung dinyatakan tidak lulus saat itu juga. Alasan ketiga, belum tentu jawaban yang anda contek itu benar. Berusahalah untuk mempercayai diri sendiri, karena sebagai seorang magician, sebelum anda membuat orang lain percaya pada magic anda, anda harus bisa mempercayai diri sendiri sepenuhnya.

6. Pikirkan Masa Depan Anda

Walaupun banyak pro dan kontra, Ujian Nasional tetaplah suatu hal yang akan sangat menentukan masa depan anda. Ketika anda merasa tidak peduli dan kehilangan semangat untuk lulus ujian, pikirkan orang-orang di sekitar anda. Pikirkan orang tua yang sudah mengeluarkan biaya sekolah, pikirkan adik-adik yang selalu menjadikan anda sebagai contoh, pikirkan pacar anda yang mungkin menganggap anda sebagai orang terhebat, dan sosok-sosok lain di sekitar hidup anda. Ingatlah fakta bahwa magician-magician besar dunia adalah orang-orang yang berhasil dalam pendidikan mereka, minimal lulus jenjang SMA. Sebagai contoh, Derren Brown adalah lulusan University of Bristol di dua jurusan sekaligus, Hukum dan Bahasa Jerman. Deddy Corbuzier dan Romy Rafael meraih gelar sarjana di Universitas di Amerika. Joe Sandy adalah mantan tutor matematika di sebuah bimbel ternama. Percayalah, ketika anda berhasil melewati Ujian Nasional; mimpi anda untuk terjun ke dunia profesional dan menjadi magician besar akan lebih mudah dicapai.

Ok, akhirnya saya mengucapkan selamat berjuang untuk teman-teman yang akan menempuh Ujian Nasional dalam waktu dekat. Saya juga berdoa untuk kelulusan teman-teman semua. Good luck, dan Keep doing magic!

Artikel ini ditulis oleh Wiku Pulangasih the Online Magician

Hyderabad, 13 April 2011