JAKARTA - Mantan pelatih nasional Turki, Fatih Terim (56) disebut-sebut sebagai salah satu sosok yang diharapkan menjadi salah satu calon pelatih nasional Indonesia.
Nama Fatih Terim muncul setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan segenap jajaran kabinet pemerintahannya turun tangan membantu PSSI mencarikan pelatih berkualitas untuk mengangkat prestasi persepakbolaan Indonesia di masa datang. Terlepas dari pro dan kontra yang muncul dari kalangan pengurus sepakbola nasional (PSSI), upaya tersebut merupakan wujud dari keinginan yang besar dari pemerintah untuk meningkatkan harkat dan prestasi tim nasional.
Menemukan sosok kelahiran Adana 4 September 1953 ini hanya merupakan suatu kebetulan ketika ia berhasil dihubungi oleh aparat pemerintahan Indonesia saat rombongan Presiden kembali dari kunjungan kerja ke Kanada dan Turki, serta melaksanakan ibadah umrah di Arab Saudi baru-baru ini.
Beberapa orang yang ikut dalam rombongan Presiden langsung melakukan penjajakan awal di Turki, menemui Fatih Terim, mantan pelatih tim nasional Turki yang berhasil membawa negaranya ke semifinal Piala Eropa 2008.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman yang ikut dalam rombongan Presiden ke Turki, menemui Terim bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan sebagai sebuah pertemuan informal. Dalam pertemuan yang difasilitasi oleh seorang pengusaha Turki ini diperoleh harapan bahwa Terim yang ketika itu didampingi sejumlah tokoh sepakbola setempat --termasuk presiden klub Galatasaray Turki-- menyatakan bersedia berkunjung ke Indonesia karena kebetulan sedang tidak menangani tim manapun. Kunjungan Fatih ke Indonesia untuk melanjutkan penjajakan.
Menpora Andi Mallarangeng mengatakan, perekrutan pelatih kelas dunia tersebut bertujuan untuk membangkitkan semangat para pemain Indonesia sekaligus mengangkat prestasi di masa datang.
Terim mengawali prestasinya saat menangani tim nasional Turki U-21 tahun 1990-1993. Tiga tahun menangani Turki U-21, dia menahkodai tim senior Turki pada 1993-1996 dan berhasil meloloskan timnya untuk pertama kali dari babak kualifikasi Piala Eropa 1996. Terim kemudian melatih klub-klub besar Eropa seperti Galatasaray (1996-2000 dan 2002-2004), Fiorentina (2000-2001), dan AC Milan (2001). Ia berhasil membawa Galatasaray menjuarai Piala UEFA pada tahun 2000 setelah menaklukkan Arsenal.
Terim adalah salah satu pemain sepakbola dan manajer paling berhasil di Turki sehingga dianggap sebagai motivator dan dijuluki "Imparator" atau "Kaisar". Dalam survei Federasi Internasional Sejarah Sepakbola dan Statistik (IFFHS) di 80 negara, Fatih Terim ditempatkan di antara delapan manajer terbaik di dunia. Ia menerima penghargaan itu dalam upacara di Rothenburg, Jerman pada 8 Januari 2001. Ia dinominasikan sebagai manajer terbaik UEFA tahun 2008, dan pada Desember tahun yang sama menduduki peringkat 7 manajer sepakbola terbaik di dunia oleh majalah "World Soccer" dan "Eurosport". Namun pada Oktober 2009 ia mengundurkan diri dari jabatannya setelah tim nasional Turki gagal di kualifikasi Piala Dunia 2010. Selepas itu, beberapa klub di Italia dan Spanyol dikabarkan berminat untuk merekrutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar