Barcelona, (Analisa).
Pemain Inter Milan Diego Milito dari Argentina, kiper Julio Cesar dari Brasil meluapkan kegembiraan mereka di samping pemain Barcelona Pedro Rodriguez (kanan) usai leg kedua semifinal Liga Champions.
Kembali diakui penggemar sepakbola dunia bahwa Jose Mourinho benar-benar ‘jenius’. Sekalipun bermain 10 pemain melawan Barcelona, namun tim asuhannya Inter Milan masih mampu lolos ke final Liga Champions. Penantian selama 38 tahun pun akhirnya terwujud.
Berhasil meredam gempuran Barcelona di leg kedua babak semifinal, Inter Milan melangkah ke final Liga Champions pertamanya sejak 1972. Inter memang menelan kekalahan 0-1 dalam lawatan ke Camp Nou, Kamis (29/4) dinihari WIB. Gol semata wayang kemenangan The Catalans dibuat Gerard Pique di menit 84.
Namun sebiji gol yang membobol gawang Julio Cesar tersebut tak cukup untuk menghentikan laju Inter melaju ke Santiago Bernabeu, venue di mana laga final bakal digelar. Secara agregat Nerazzurri masih unggul 3-2, setelah menang 3-1 di pertemuan pertama pekan lalu. Jadilah Inter melangkah ke final Liga Champions pertamanya sejak 1972, atau tepat 38 tahun lalu. Kala itu di babak semifinal Inter sukses menundukkan Celtic dengan skor 5-4 lewat adu penalti.
Malang buat Inter, mereka gagal jadi juara di musim tersebut. Menghadapi Ajax Amsterdam di Feijenoord Stadion, Rotterdam, Inter tumbang dengan skor 2-0. Gol-gol Ajax dalam laga tersebut diboyong legenda mereka Johan Cruijff. Sebagai catatan, sejak era Liga Champions dimulai pada 1992 silam, prestasi terbaik klub milik Massimo Moratti itu cuma sampai babak semifinal. Peristiwa tersebut terjadi di musim 2002/2003, di mana mereka harus mengakui keunggulan AC Milan yang kemudian menjadi juara.
Jumpa Bayern Munich
Berhasil menuntaskan penantian 38 tahun jelas tak membuat Zavier Zanetti puas. Soalnya mereka masih ditunggu penantian lain yang sudah lebih lama. Inter hingga kini tercatat sudah dua kali menjadi penguasa Eropa. Namun itu sudah terjadi lama sekali, yakni di musim 1963/1964 (vs Real Madrid) dan 1964/1965 (vs Benfica). Tim yang akan dihadapi Inter untuk menuntaskan puasa juara Liga Champions tersebut adalah raksasa Jerman, Bayern Munich.
Pelatih Inter asal Portugal Mourinho langsung berlari ke dalam lapangan untuk merayakan kemenangan bersama para pemain ketika peluit akhir pertandingan berbunyi.
"Ini sebuah kebahagiaan, saya pernah memenangkan Liga Champions (bersama Porto pada 2004) namun saya harus katakan bahwa hari ini lebih baik daripada kemenangan Liga Champion," katanya.
Setelah pekan lalu kalah dalam semifinal leg pertama di Milan 1-3, pealatih Barca Pep Guardiola memerintahkan kepada pemainnya untuk bermain super menyerang. Dalam pertandingan itu Barca lebih banyak menguasai permainan dan selalu berjuang menciptakan peluang membuat gol, namun tendangan voli Pedro pada menit ke-22 gagal menembus gawan lawan.
Lima menit kemudian suhu pertarungan memanas ketika pemain tengah Inter Milan Thiago Motta melanggar Sergio Busquets sehingga membuat wasit mengusir pemain itu karena akumulasi kartu kuning.
Setelah itu Inter membuat benteng pertahanan luar biasa dengan hampir seluruh pemain berada di lini pertahanan untuk menahan serangan Barca. Usaha Messi serta Ibrahimovic gagal membuat gol. Mendekati akhir permainan, Guardiola memasang pemain belakang Gerrard Pique untuk maju ke barisan penyerang yang tidak sia-sia dia mencetak gol pada menit ke-84.
Kesulitan
Sementara itu, Barcelona kesulitan dengan pertahanan Inter Milan yang sangat tangguh. Bek Barca Dani Alves pun mengakui mereka sempat merasa tak berdaya menerobos pertahanan Nerazzurri. Pemain internasional Brasil ini pun mengaku mereka sempat merasa frustasi mendobrak pertahanan.
"Kami sempat sedikit merasa tak berdaya. Mereka menempatkan sepuluh pemain di belakang bola dan membuat itu tidak mungkin," ungkapnya. Barca memang tampil dominan. Soccernet, mencatat Barca menguasai pertandingan 86 persen, sedangkan Inter hanya 14 persen.
Serangan Barca pun bertubi-tubi dan tercatat melakukan 20 tembakan dan empat mengarah ke gawang. Namun hanya satu gol saja yang tercipta bagi Barca di Camp Nou oleh Gerard Pique di menit ke-84. Sedangkan gol Bojan Krkic di saat injury time dianulir oleh wasit. Meski Inter sempat bermain dengan 10 pemain namun bukan berarti Barca menjadi mudah menembus pertahanan Inter. (Rtr/AFP/js)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar