Dulu. Dulu sekali. Ketika saya masih menjadi salah satu preman di Terminal Bungurasih, sedikit banyak saya juga pernah mempelajari ilmu ini. Saat itu tujuannya cuma satu, yaitu untuk mempedayai 'mangsa' yg biasanya adalah para pengunjung terminal yg kelihatan seperti kebingungan dan baru pertama kali menginjakkan kakinya di terminal itu. Tapi untung saja, Alhamdulillah saya ndak berhasil menguasai ilmu itu, sehingga sayapun belum sempat mempraktekkannya. Tapi jujur, saya pernah ikut membantu mempedayai seorang korban. Sekali lagi hanya seorang korban. Dan setelah itu saya tidak pernah lagi melakukannya. Waktu itu saya justru kasian melihat korban yg lemah tak berdaya dan menurut saja ketika kami meminta semua barang berharganya diserahkan. Uang, kalung, cincin, semua dipreteli satu persatu oleh teman saya. Hanya selembar uang 10 ribuan yg mereka sisakan. Itupun atas desakan saya. Maksud saya waktu itu agar perempuan tersebut masih bisa melanjutkan perjalanannya dan ndak sampai terlunta-lunta di terminal.anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMPNah... sahabatku semua, pada kesempatan ini saya bukan bermaksud untuk mengajari ataupun mengajak kalian untuk mempelajari ilmu hipnotis ini. Tapi saya justru akan memaparkan tentang cara menghindari kejahatan hipnotis tersebut.anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMPBaiklah... langsung saja sebelum saya memaparkan tentang cara menghindari kejahatan hipnotis, ada baiknya kita memahami dulu, apa sih Hipnotis itu?anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMPNah... secara singkat, hipnotis atau hipnosis adalah sebuah fenomena yg cukup paradoks, dimana keadaan fisik kita terasa sangat rileks, nyaman, namun kesadaran mental dan konsentrasi kita sangat tajam serta awas.anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMPHipnosis atau hipnotisme itu sebenarnya sangat mudah dipelajari, tanpa perlu persyaratan, latar belakang pendidikan apapun karena hipnosis sebenarnya adalah sebuah fenomena normal yg selalu kita alami berkali-kali setiap harinya, baik disadari ataupun tidak. Misalnya ketika kita sedang melamun, nonton TV, menikmati lagu favorit, sedang dalam perjalanan menuju kantor atau kampus, berbicara dengan kekasih dan rekan bisnis, dsb.
Menurut teori, ketika kita mengalami hipnosis, aktifitas otak kita berada pada kondisi yg menyerupai keadaan bengong atau menjelang terlelap. Dalam kondisi seperti ini, pikiran kita menjadi sangat sensitif terhadap visualisasi dan sugesti. Hipnosis merupakan sebuah pengalaman subyektif yg berbeda-beda dari satu orang ke orang lainnya, namun seluruhnya mengakui bahwa rasanya adalah rileks, tenang, dan nyaman seolah sedang bermimpi dan merasa malas untuk bangun. Lalu jika ada yg bertanya, "Apakah saya bisa dihipnotis?"
Jawabannya pastilah iya. Bisa. Sepanjang kita memiliki fungsi otak yg normal, maka kita selalu bisa dihipnotis. Pada dasarnya, semua upaya hipnotisme adalah upaya swa-hipnosis, alias kita sendiri yg melakukannya untuk diri sendiri.anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMPJika kita memutuskan untuk tidak ingin dihipnotis, maka ndak akan ada seorangpun di dunia ini yg mampu menghipnotis kita.
Namun bila kita ingin atau sedang terbujuk untuk mengalami hipnosis, maka siapa saja di sekeliling kita pasti bisa menghipnotis kita (bahkan sekalipun mereka ndak tahu bagaimana cara melakukannya).anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMP, anak SMPLalu bagaimana cara untuk mengindarinya?? Berhubung sepertinya tulisan saya sudah terlalu panjang, maka tips dan trik mengenai cara menghindari kejahatan hipnotis ini akan saya paparkan pada postingan selanjutnya. Mohon maaf bila kalian terpaksa harus menunggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar